Novel: Da
Conspiracao (sebuah konspirasi)
Penulis: Afifah Afra
Tebal buku: 600 halaman
Novel ini berkisah tentang seorang pangeran Jawa yang
telah menamatkan pendidikannya di universitas Leiden, Belanda dan berhasil
meraih gelar doktorandus ekonomi, ialah pangeran benderan Rangga Puruhita,
keturunan pangeran Pakubuwono X. pangeran tampan,cerdas, dan berkarisma yang
biasa dipangggil tuan rangga ini adalah merupakan interniran (orang yang
diasingkan oleh ratu Belanda karena dianggap mengancam kesatuan Republik Hindia
Belanda) yang diasingkan di sebuah pulau kecil yang sebenarnya bernama Nusa
Ninggra (pulau ular) namun para pendatang asing menyebutnya Flores yang berarti
flowers. Tokoh utama lainnya adalah seorang wanita keturunan tionghoa yang merupakan
salah satu pengusaha terkaya di Ende karena mewarisi harta kakaknya dengna
nilai yang sangat mencengangkan. 3 juta gulden. Ialah Tan Sun Nio, wanita
cantik, cerdas dan juga berkarisma, selalu punya cita-cita bisa melanjutkan
kuliah di universitas Leiden, namun karena terbentur budaya harapannya pupus
sudah, itulah sebabnya ia selalu mengagumi sosok yang pernah mengenyam
pendidikan di Leiden, termasuklah Rangga yang telah berhasil membuatnya jatuh
cinta. Novel ini mengambil setting tempat
di Flores, dengan perpaduan setting
zaman penjajahan belanda, sekitar tahun 1908-1926 yang diwarnai dengan
konspirasi tingkat tinggi bajak laut; Elang Timur: rencana pendirian Negara
Flores raya yang telah mengambil begitu banyak korban termasuk salah satu guru
spiritual Rangga di Flores; Syeh abdurrudin yang ditembak di depan mata
kepalanya sendiri karena tidak menyetujui rencana tersebut. Karena mengikuti
jejak gurunya Rangga masuk ke dalam pusaran konspirasi tersebut disamping
memang misi balas dendam Janggo da Silva (pimpinan utama bajak laut Elang timur
yang pemerintah Hindia Belanda pun enggan berurusan dengannya karena sangat
ditakuti di seluruh penjuru) kepada rangga Puruhita atass perlakuan masa lalu
kakeknya, pangeran pakubuwono X kepada Janggo Da Silva. Tak terkecuali Tan sun
nio, wanita cerdas yang berhassil meguasai hamper seluruh perekonomian Flores
menjadi bagian dari konspirasi tersebut, karena usaha perniagaan opium warisan
kakaknya yang tertembak mati sebesar 3 juta gulden telah menjadikan dirinya dalam
bahaya karena uang tersebut di claim janggo Da Silva masih sebagai miliknya,
dan ia ingin mengambil uang itu untuk
membangun Negara Flores Raya. Namun rencana tersebut berhasil tercium oleh
pemerintah Hindia Belanda. Maka terjadilah perang antara pasukan bajak laut
Elang Hitam dengan pasukan KNIL.
Sebenarnya ini masih
setengah cerita, so, yang masih penasaran baca sendiri aja ya :D
oh ya, ini buku ketiga dr trilogi De Liefde and De Winst, tp berhubung yg ketemu duluan buku ini, jadilah sy t tulis ini duluan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar