Kamis, 11 September 2014

Da Concpiracao



Novel: Da Conspiracao (sebuah konspirasi)
Penulis: Afifah Afra
Tebal buku: 600 halaman
            Novel ini berkisah tentang seorang pangeran Jawa yang telah menamatkan pendidikannya di universitas Leiden, Belanda dan berhasil meraih gelar doktorandus ekonomi, ialah pangeran benderan Rangga Puruhita, keturunan pangeran Pakubuwono X. pangeran tampan,cerdas, dan berkarisma yang biasa dipangggil tuan rangga ini adalah merupakan interniran (orang yang diasingkan oleh ratu Belanda karena dianggap mengancam kesatuan Republik Hindia Belanda) yang diasingkan di sebuah pulau kecil yang sebenarnya bernama Nusa Ninggra (pulau ular) namun para pendatang asing menyebutnya Flores yang berarti flowers. Tokoh utama lainnya adalah seorang wanita keturunan tionghoa yang merupakan salah satu pengusaha terkaya di Ende karena mewarisi harta kakaknya dengna nilai yang sangat mencengangkan. 3 juta gulden. Ialah Tan Sun Nio, wanita cantik, cerdas dan juga berkarisma, selalu punya cita-cita bisa melanjutkan kuliah di universitas Leiden, namun karena terbentur budaya harapannya pupus sudah, itulah sebabnya ia selalu mengagumi sosok yang pernah mengenyam pendidikan di Leiden, termasuklah Rangga yang telah berhasil membuatnya jatuh cinta. Novel ini mengambil setting  tempat di Flores, dengan  perpaduan setting zaman penjajahan belanda, sekitar tahun 1908-1926 yang diwarnai dengan konspirasi tingkat tinggi bajak laut; Elang Timur: rencana pendirian Negara Flores raya yang telah mengambil begitu banyak korban termasuk salah satu guru spiritual Rangga di Flores; Syeh abdurrudin yang ditembak di depan mata kepalanya sendiri karena tidak menyetujui rencana tersebut. Karena mengikuti jejak gurunya Rangga masuk ke dalam pusaran konspirasi tersebut disamping memang misi balas dendam Janggo da Silva (pimpinan utama bajak laut Elang timur yang pemerintah Hindia Belanda pun enggan berurusan dengannya karena sangat ditakuti di seluruh penjuru) kepada rangga Puruhita atass perlakuan masa lalu kakeknya, pangeran pakubuwono X kepada Janggo Da Silva. Tak terkecuali Tan sun nio, wanita cerdas yang berhassil meguasai hamper seluruh perekonomian Flores menjadi bagian dari konspirasi tersebut, karena usaha perniagaan opium warisan kakaknya yang tertembak mati sebesar 3 juta gulden telah menjadikan dirinya dalam bahaya karena uang tersebut di claim janggo Da Silva masih sebagai miliknya, dan ia ingin mengambil  uang itu untuk membangun Negara Flores Raya. Namun rencana tersebut berhasil tercium oleh pemerintah Hindia Belanda. Maka terjadilah perang antara pasukan bajak laut Elang Hitam dengan pasukan KNIL.

Sebenarnya ini masih setengah cerita, so, yang masih penasaran baca sendiri aja ya :D
oh ya, ini buku ketiga dr trilogi De Liefde and De Winst, tp berhubung yg ketemu duluan buku ini, jadilah sy t tulis ini duluan.

 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar